Wednesday, May 5, 2010

Anak adalah Anugrah yang Tak Ternilai

Oleh: Hermawan Patrianto

Bagi kita yang baru menikah atau belum lama menikah, tentunya kehadiran seorang buah hati sangat kita harapkan dan nanti-nantikan. Betapa tidak, setelah dua insan menikah, perasaan untuk memiliki buah hati akan sangat kuat, karena keluarga belumlah lengkap tanpa kehadiran seorang anak.

Maka, hal paling penting yang harus dilakukan adalah berdoa dan berupaya secara total untuk agar kita dikaruniai dan diamanahi seorang anak oleh Allah. Berdoa secara ikhlas pada Allah, memohon kepada-Nya dengan tanpa henti sambil berdoa agar kelak diberikan keturunan yang shalih atau shalihah, yang hanya mewarisi sifat baik dari ayah dan ibunya. Namun demikian, ada hal lain yang penting ketika kita mengharapkan kehadiran si kecil, yaitu memperbanyak shadaqah agar segala keinginan kita dimudahkan dan dilancarkan, bukan hanya untuk urusan meminta keturunan, tetapi juga untuk segala macam urusan dan persoalan hidup lainnya.

Jika Allah kemudian berkehendak karena doa-doa, kesabaran dan ketabahan kita, maka semasa masa kehamilan, kita harus mulai menjaganya dengan baik agar tidak terjadi sesuatu yang buruk menimpa kehamilan tersebut. Kita harus secara intensif mendoakan, agar kelak Janin yang saat ini masih berada dalam kandungan, lahir dengan membawa kesempurnaan seperti yang kita harapkan.

Kemudian, setelah anak yang kita damba-dambakan tersebut lahir, maka kita wajib untuk menjaga dan merawatnya dengan penuh kasih sayang, memberikannya nama yang baik sebaaimana dicontohkan dalam Al-Qur’an dan Hadits, karena anak adalah harta yang tak ternilai, generasi penerus kita yang mana kita bisa berbahagia karena kehadirannya. Mengurus anak adalah tugas yang sangat berat bagi kita sebagai orang tua, dibutuhkan kesabaran ekstra, maka dari itu, kerjasama seorang suami dan istri harus kompak, harus saling mengerti dan mengisi kekurangan satu-sama lain. Paham terhadap apa yang sebaiknya dan seharusnya dilakukan jika pasangan kita terlihat kelelahan dalam mengurus anak, dsb.

Maka, jalanilah kehidupan berkeluarga bersama anak tercinta dengan penuh rasa suka, damai, ikhlas, dan itikad baik dari suami dan istri, niscaya kebahagiaan yang didambakan banyak orang akan kita dapatkan.

0 comments:

Post a Comment