Friday, April 23, 2010
Menyelami Sulitnya Kehidupan Anak Jalanan
By: Hermawan Patrianto
“Anak jalanan”…. mereka adalah anak-anak yang notabene masih dibawah umur, yang mencoba bertahan hidup dan mencari nafkah di jalanan kota-kota besar. Jakarta, Medan, Bandung, dan kota-kota besar lainnya kini banyak ditemui anak-anak jalanan. Sungguh sangat menyedihkan hidup mereka. Mereka hidup dari mengamen, berjualan koran, atau bahkan dari mengemis, sungguh sangat memprihatinkan kondisi mereka. Tubuh mereka yang kecil, lemah seringkali terkena teriknya panas matahari, terkena polusi kendaraan, terguyur hujan, bahkan tidak sedikit dari mereka yang menjadi korban tindak kriminal.
Mayoritas anak jalanan terlahir dari kelompok masyarakat marginal perkotaan dengan penghasilan pas-pasan. Mereka tidak cukup memiliki akses untuk dapat bekerja dan berpenghasilan dari sektor riil. Karenanya, mereka terpaksa turun ke jalan mencari nafkah untuk bertahan hidup. Tak jarang dari mereka yang memanfaatkan anak-anaknya untuk mencari nafkah di jalan. Tubuh-tubuh mungil bersaudara, mengais tertatih mencari sedikit rezeki, sesekali bahkan kita melihat dari anak jalanan yang menggendong bayi.
Yang mereka tau hanyalah sedikit rupiah yang dapat mereka peroleh dari kebaikan, perhatian, empati, belas kasih bahkan iba dari orang lain, tanpa memikirkan peluang bahayanya. Banyak dari anak jalanan yang masih sangat dibawah umur, bahkan dibawah 5 tahun, sehingga kondisi padatnya lalu-lintas, akan sangat membahayakan mereka.
Dengan kondisi ini, maka selayaknya kita perlu untuk memperhatikan dan berupaya menolong mereka dengan tindakan nyata/kongkrit, seperti yang dilakukan oleh banyak LSM Anak, dan organisasi sosial lainnya yang mengorganisasikan mereka, memberi pendidikan, keterampilan dan perhatian lainnya. Tentu saja bagi kita yang mampu dan memiliki sedikit kelebihan rezeki, kita harus memberi bantuan baik secara langsung maupun melalui saluran bantuan yang terpercaya, dll, demi kebaikan mereka dan masa depan mereka. Ingat, Allah tidak melihat besarnya pertolongan dari besarnya-kecilnya nominal, akan tetapi dari keikhlasannya.
Dengan semangat dan kesadaran ini, maka mari kita tingkatkan kepedulian kita bagi mereka, karena sesungguhnya pada rezeki yang kita dapatkan, terdapat hak-hak bagi mereka. Salurkan dan sedekahkan sebagian kecilnya untuk mereka.
Labels:
anak jalanan,
gelandangan,
kaum miskin perkotaan
0 comments:
Post a Comment